بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ
Surat al-An'am 121-140
{ وَلاَ تَأْكُلُواْ مِمَّا
لَمْ يُذْكَرِ اسم الله عَلَيْهِ } بأن مات أو ذبح على اسم غيره ، وإلا فما ذبحه
المسلم ولم يسم فيه عمدا أو نسياناً فهو حلال : قاله ابن عباس وعليه الشافعي {
وإِنَّهُ } أي الأكل منه { لَفِسْقٌ } خروج عما يحل { وَإِنَّ الشياطين لَيُوحُونَ
} يوسوسون { إِلَى أَوْلِيَائِهِمْ } الكفار { ليجادلوكم } في تحليل الميتة {
وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ } فيه { إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ } ونزل في أبي جهل وغيره
121. (Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang
tidak disebut nama Allah) seumpamanya karena mati dengan sendirinya atau
disembelih dengan menyebut asma selain-Nya terkecuali apa yang disembelih oleh
orang muslim, sekali pun tidak menyebut nama-Nya sewaktu menyembelihnya baik
secara sengaja atau pun karena lupa, maka sembelihannya tetap halal, demikianlah
menurut pendapat Ibnu Abbas, yang kemudian dianut oleh Imam Syafii.
(Sesungguhnya) memakan hewan-hewan yang diharamkan itu (adalah suatu kefasikan)
keluar dari garis apa yang telah dihalalkan. (Sesungguhnya setan itu
membisikkan) menghembuskan godaannya (kepada kawan-kawannya) yaitu kepada
orang-orang kafir (agar mereka membantah kamu) di dalam masalah menghalalkan
bangkai (dan jika kamu menuruti mereka) di dalam hal ini (sesungguhnya kamu
tentulah menjadi orang-orang musyrik). Ayat berikut ini diturunkan berkenaan
dengan Abu Jahal dan lain-lainnya.
{ أَوَ مَن كَانَ مَيْتًا }
بالكفر { فأحييناه } بالهدى { وَجَعَلْنَا لَهُ نُورًا يَمْشِي بِهِ فِى الناس }
يتبصر به الحق من غيره وهو الإِيمان { كَمَن مَّثَلُهُ } ( مثل ) زائدة : أي كمن هو
{ فِي الظلمات لَيْسَ بِخَارِجٍ مِّنْهَا } وهو الكافر؟ لا { كذلك } كما زين
للمؤمنين الإِيمان { زُيِّنَ للكافرين مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ } من الكفر
والمعاصي .
122. (Dan apakah yang sudah mati) oleh sebab
kekafirannya (kemudian dia Kami hidupkan) dengan hidayah (dan Kami berikan
kepadanya cahaya yang terang yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di
tengah-tengah masyarakat manusia) dia dapat pula melihat perkara yang benar
berkat cahaya itu dan dapat membedakannya daripada yang lainnya; yang dimaksud
adalah keimanan (serupa dengan orang yang keadaannya) Lafal mitsl adalah
tambahan, yakni sebagaimana seseorang (yang keadaannya dalam gelap-gulita yang
sekali-kali tidak dapat keluar darinya) dimaksud orang kafir; sebagai jawabannya
ialah tentu saja tidak. (Demikianlah) sebagaimana orang-orang mukmin dihiasi
dengan keimanan (orang-orang kafir pun dihiasi pula dengan apa yang telah mereka
kerjakan) berupa kekafiran dan maksiat-maksiat.
{ وكذلك } كما جعلنا فساق مكة
أكابرها { جَعَلْنَا فِي كُلِّ قَرْيَةٍ أكابر مُجْرِمِيهَا لِيَمْكُرُواْ فِيهَا }
بالصدّ عن الإِيمان { وَمَا يَمْكُرُونَ إِلاَّ بِأَنفُسِهِمْ } لأن وباله عليهم {
وَمَا يَشْعُرُونَ } بذلك .
123. (Dan demikianlah) sebagaimana yang telah Kami
jadikan orang-orang fasik penduduk Mekah terdiri dari para pembesarnya (Kami
adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang terbesar agar mereka
melakukan tipu daya dalam negeri itu) dengan cara menghalang-halangi jalan
keimanan (Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri) sebab akibat
perbuatannya menimpa diri mereka sendiri (sedangkan mereka tidak menyadarinya)
tentang hal tersebut.
{ وَإِذَا جَاءَتْهُمْ } أي أهل
مكة { ءَايَةٌ } على صدق النبي صلى الله عليه وسلم { قَالُواْ لَن نُّؤْمِنَ } به {
حتى نؤتى مِثْلَ مَا أُوتِىَ رُسُلُ الله } من الرسالة والوحي إلينا لأننا أكثر
مالاً وأكبر سنّاً . قال تعالى : { الله أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُ }
بالجمع والإفراد ، و ( حيث ) مفعول به لفعل دلّ عليه «أعلم» أي يعلم الموضع الصالح
لوضعها فيه فيضعها ، وهؤلاء ليسوا أهلاً لها { سَيُصِيبُ الذين أَجْرَمُواْ }
بقولهم ذلك { صَغَارٌ } ذل { عِندَ الله وَعَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا كَانُواْ
يَمْكُرُونَ } أي بسبب مكرهم .
124. (Dan apabila datang kepada mereka) kepada penduduk
Mekah (satu ayat) yang membenarkan Nabi saw. (mereka berkata, "Kami tidak akan
beriman) kepadanya (sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang
telah diberikan kepada utusan-utusan Allah.") berupa risalah dan wahyu kepada
kami sebab kami adalah yang terbanyak hartanya dan yang paling tua umurnya lalu
Allah swt. berfirman: (Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas
kerasulan-Nya) dengan dibaca jamak dan tunggal dan Lafal haitsu menjadi maf`ul
bihi dari fi`il yang ditunjuk oleh Lafal a`lamu. Artinya Allah mengetahui tempat
yang layak untuk meletakkan risalah-Nya lalu Ia meletakkannya. Sedangkan mereka
itu bukanlah orang-orang yang pantas untuk mengemban tugas risalah ini
(orang-orang yang berdosa nanti akan ditimpa) sebab perkataan mereka itu (suatu
kehinaan) yakni menjadi rendah (di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan
mereka lalu membuat tipu daya) oleh tipu daya mereka sendiri.
{ فَمَن يُرِدِ الله أَن
يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ للإسلام } بأن يقذف في قلبه نوراً فينفسح له ويقبله
كما ورد في حديث { وَمَن يُرِدْ } الله { أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقاً
} بالتخفيف والتشديد عن قبوله { حَرَجاً } شديد الضيق بكسر الراء صفة ، وفتحها مصدر
وُصِفَ فيه مبالغة { كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ } وفي قراءة «يصَّاعد» وفيهما إدغام
التاء في الأصل في الصاد ، وفي أخرى بسكونها { فِى السماء } إذ كُلِّفَ الإِيمان
لشدّته عليه { كذلك } الجعل { يَجْعَلُ الله الرجس } العذاب أو الشيطان أي يسلّطه {
عَلَى الذين يُؤْمِنُونَ } .
125. (Siapa yang Allah menghendaki akan memberikan
kepadanya petunjuk niscaya Dia melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam)
dengan cara menyinarkan nur hidayah ke dalam dadanya sehingga dengan sadar ia
mau menerima Islam dan mau membuka dadanya lebar-lebar untuk menerimanya.
Demikianlah sebagaimana yang telah disebutkan dalam suatu hadis. (Dan siapa yang
dikehendaki) Allah (kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak) dengan
dibaca takhfif dan tasydid yakni merasa sempit untuk menerimanya (lagi sempit)
terasa amat sempit; dengan dibaca kasrah huruf ra-nya menjadi sifat dan dibaca
fathah sebagai mashdar yang diberi sifat dengan makna mubalaghah (seolah-olah ia
sedang mendaki) menurut suatu qiraat dibaca yashsha`adu di dalam kedua bacaan
tersebut berarti mengidgamkan ta asal ke dalam huruf shad. Menurut qiraat
lainnya dengan dibaca sukun huruf shad-nya (ke langit) apabila iman dipaksakan
kepadanya karena hal itu terasa berat sekali baginya. (Begitulah) sebagaimana
kejadian itu (Allah menimpakan siksa) yakni azab atau setan, dengan pengertian
azab atau setan itu menguasainya (kepada orang-orang yang tidak
beriman).
{ وهذا } الذي أنت عليه يا محمد
{ صراط } طريق { رَبِّكَ مُسْتَقِيماً } لا عوج فيه ، ونصبه على الحال المؤكد
للجملة ، والعامل فيها معنى الإِشارة { قَدْ فَصَّلْنَا } بيَّنَّا { الأيات
لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ } فيه إدغام التاء في الأصل في الذال : أي يتعظون ، وخصوا
بالذكر لأنهم هم المنتفعون .
126. (Dan inilah) apa yang engkau berada di dalamnya hai
Muhammad! (jalan) titian (Tuhanmu yang lurus) tidak ada liku-likunya; Lafal
mustaqiiman dibaca nashab menjadi hal yang mengukuhkan jumlah, sedangkan yang
menjadi `amilnya adalah makna isyarah. (Sesungguhnya Kami telah menjelaskan)
Kami telah menerangkan (ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang mengambil
pelajaran) Lafal yadzdzakkaruun dengan mengidgamkan huruf ta tambahan ke dalam
huruf dzal asal; maknanya orang-orang yang mau mengambil sebagai pelajaran.
Mereka disebutkan secara khusus sebab merekalah orang-orang yang mengambil
manfaat darinya.
{ لَهُمْ دَارُ السلام } أي
السلامه وهي الجنة { عِندَ رَبِّهِمْ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
} .
127. (Bagi mereka disediakan Darussalam) yakni rumah
keselamatan atau surga (pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka
disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan).
{ وَ } اذكر { يَوْمَ
نَحْشُرُهُمْ } بالنون ، والياء : أي الله الخلق { جَمِيعاً } ، ويقال لهم { يامعشر
الجن قَدِ استكثرتم مِّنَ الإنس } بإغوائكم { وَقَالَ } لهم { أَوْلِيَاؤُهُمُ }
الذين أطاعوهم { مِّنَ الإنس رَبَّنَا استمتع بَعْضُنَا بِبَعْضٍ } انتفع الإِنس
بتزيين الجن لهم الشهوات والجنّ بطاعة الإِنس لهم { وَبَلَغْنَا أَجَلَنَا الذى
أَجَّلْتَ لَنَا } وهو يوم القيامة ، وهذا تحسُّرٌ منهم { قَالَ } تعالى لهم على
لسان الملائكة : { النار مَثْوَاكُمْ } مأواكم { خالدين فِيهَا إِلاَّ مَا شَاءَ
الله } من الأوقات التي يخرجون فيها لشرب الحميم فإنه خارجها ، كما قال تعالى {
ثُمَّ إِنَّ مَرْجِعَهُمْ لإِلَى الجحيم } [ 68 : 37 ] وعن ابن عباس : أنه فيمن علم
الله أنهم يؤمنون ، ف«ما» بمعنى «من» { إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ } في صنعه { عَلِيمٌ
} بخلقه .
128. (Dan) ingatlah (hari di waktu Kami menghimpun
mereka semuanya) dengan memakai nun dan ya; artinya Allahlah yang menghimpun
semua makhluk kemudian diserukan kepada mereka ("Hai golongan jin/setan!
Sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia,") dengan cara kamu
menyesatkan mereka (lalu berkatalah kawan-kawan mereka) yaitu mereka yang mau
menaatinya (dari kalangan manusia, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya sebagian
daripada kami telah dapat kesenangan dari sebagian yang lainnya) manusia telah
mengambil manfaat melalui jin yang menghiasi keinginan-keinginan nafsu syahwat
mereka, dan demikian pula jin pun mengambil manfaat dari manusia melalui
ketaatan manusia kepada mereka (dan kami telah sampai kepada waktu yang telah
Engkau tentukan bagi kami") yakni hari kiamat; hal ini adalah merupakan ungkapan
kekecewaan mereka (Allah berfirman) Maha Tinggi Allah, kepada mereka melalui
lisan para malaikat-Nya ("Neraka itulah tempat kamu) tempat diam kamu (sedangkan
kamu kekal di dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki yang lain.") batas-batas
waktu tertentu di mana mereka dapat dikeluarkan dari neraka, untuk meminum
hamim/keringat ahli neraka yang berada di luar neraka, demikianlah seperti apa
yang dikatakan dalam firman-Nya, "Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka
benar-benar ke neraka Jahim," surah Ash-Shaffaat. Dan telah diriwayatkan dari
Ibnu Abbas bahwasanya ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang
telah diketahui Allah bahwa mereka orang-orang yang beriman. Dengan demikian
berarti Lafal maa bermakna man. (Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana) di dalam
mengatur ciptaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) tentang
makhluk-makhluk-Nya.
{ وكذلك } كما متعنا عصاة
الإِنس والجنّ بعضهم ببعض { نُوَلِّى } من الولاية { بَعْضَ الظالمين بَعْضاً } أي
على بعض { بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ } من المعاصي .
129. (Dan demikianlah) sebagaimana yang telah Kami
berikan nikmat kepada orang-orang yang maksiat dari golongan manusia dan jin
sebagian mereka melalui sebagian lainnya (Kami jadikan berteman) saling
bantu-membantu (sebagian orang-orang yang lalim itu dengan sebagian lainnya)
atas sebagian lainnya (disebabkan apa yang mereka usahakan) berupa
perbuatan-perbuatan maksiat.
{ يامعشر الجن والإنس أَلَمْ
يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنْكُمْ } أي من مجموعكم أي بعضكم الصادق بالإِنس أو رسل الجنّ
، نذرهم الذين يسمعون كلام الرسل فيبلغون قومهم { يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ ءاياتي
وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هذا قَالُواْ شَهِدْنَا على أَنْفُسِنَا } أن
قد بلغنا . قال تعالى : { وَغَرَّتْهُمُ الحياة الدنيا } فلم يؤمنوا { وَشَهِدُواْ
عَلَى أَنفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُواْ كافرين } .
130. (Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang
kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri) kalangan kamu sendiri; artinya
sebagian kamu yang percaya kepada manusia atau utusan-utusan jin yang sengaja
Kami biarkan mereka mendengar ucapan-ucapan para rasul Kami kemudian mereka
menyampaikannya kepada kaumnya (yang menceritakan kepada kamu tentang
ayat-ayat-Ku dan memperingatkan kamu tentang pertemuanmu dengan hari ini? Mereka
berkata, "Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri.") bahwa sesungguhnya kami
telah menerimanya. Allah swt. berfirman: (Kehidupan dunia telah menipu mereka)
sehingga mereka tidak mau beriman (dan mereka menjadi saksi atas diri mereka
sendiri bahwa mereka adalah orang-orang yang kafir.)
{ ذلك } أي إرسال الرسل { أن }
اللام مقدّرة وهي مخففة : أي لأنه { لَّمْ يَكُنْ رَّبُّكَ مُهْلِكَ القرى بِظُلْمٍ
} منها { وَأَهْلُهَا غافلون } لم يرسل إليهم رسول يبيِّن لهم .
131. (Yang demikian itu) dengan mengutus para utusan
(supaya) huruf lam dimuqaddarahkan sedangkan an berasal dari anna yang
ditakhfifkan; yaitu berasal dari liannahu (Tuhanmu tidak membinasakan kota-kota
secara aniaya) sebagian dari kota-kota itu (sedangkan penduduknya dalam keadaan
lengah) dan belum pernah diutus kepada mereka seorang rasul pun yang memberikan
penjelasan kepada mereka.
{ وَلِكُلٍّ } من العاملين {
درجات } جزاء { مِّمَّا عَمِلُواْ } من خير وشر { وَمَا رَبُّكَ بغافل عَمَّا
يَعْمَلُونَ } بالياء والتاء .
132. (Dan masing-masing) dari kalangan orang-orang itu
(memperoleh derajat-derajat) pembalasan (sesuai dengan apa yang telah
dikerjakannya) berupa pembalasan yang baik dan pembalasan yang buruk (Dan
Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan) dengan memakai ya dan
ta.
{ وَرَبُّكَ الغنى } عن خلقه
وعبادتهم { ذُو الرحمة إِن يَشآ يُذْهِبْكُمْ } يا أهل مكة بالإِهلاك {
وَيَسْتَخْلِفْ مِن بَعْدِكُم مَّا يَشَآءُ } من الخلق { كَمَا أَنشَأَكُمْ مّن
ذُرّيَّةِ قَوْمٍ ءَاخَرِينَ } أذهبهم ، ولكنه أبقاكم رحمة لكم .
133. (Dan Tuhanmu Maha Kaya) tidak membutuhkan
makhluk-Nya dan juga tidak membutuhkan ibadah mereka (lagi mempunyai rahmat.
Jika Dia menghendaki niscaya Dia memusnahkan kamu) hai penduduk Mekah yakni
membinasakan kalian (dan menggantimu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah
kamu musnah) di antara makhluk-Nya (sebagaimana Dia telah menjadikan kamu dari
keturunan orang-orang lain) yang telah Dia memusnahkan akan tetapi Dia tetap
membiarkan kamu sebagai rahmat atas kamu sekalian.
{ إِنَّمَا تُوعَدُونَ } من
الساعة والعذاب { لأَتٍ } لا محالة { وَمَا أَنتُم بِمُعْجِزِينَ } فائتين عذابنا
.
134. (Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu) pada
hari kiamat dan azab (pasti datang) tidak dapat ditawar-tawar lagi (dan kamu
sekali-kali tidak sanggup menolaknya) tidak bisa selamat dari azab
Kami.
{ قُلْ } لهم { ياقوماعملوا على
مَكَانَتِكُمْ } حالتكم { إِنِّى عامل } على حالتي { فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَن }
موصولة مفعول العلم { تَكُونُ لَهُ عاقبة الدار } أي العاقبة المحمودة في الدار
الآخرة أنحن أم أنتم؟ { إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ } يسعد { الظالمون } الكافرون
.
135. (Katakanlah) kepada mereka ("Hai kaumku! Berbuatlah
sepenuh kemampuanmu) sesuai dengan keadaanmu (sesungguhnya aku pun berbuat pula)
sesuai dengan keadaanku. (Kelak kamu akan mengetahui siapakah di antara kita)
man menjadi maushul dan menjadi maf`ul dari Lafal al-`ilm (yang akan memperoleh
hasil yang baik dari dunia ini.") akibat yang dipuji di akhirat nanti, apakah
kami atau kamu? (Sesungguhnya tidak akan mendapat keberuntungan) kebahagiaan
(orang-orang yang lalim itu) yaitu orang-orang kafir.
{ وَجَعَلُواْ } أي كفار مكة {
لِلَّهِ مِمَّا ذَرَأَ } خلق { مِنَ الحرث } الزرع { والأنعام نَصِيباً } يصرفونه
إلى الضيفان والمساكين ولشركائهم نصيباً يصرفونه إلى سدنتها { فَقَالُواْ هذا
لِلَّهِ بِزَعْمِهِمْ } بالفتح والضم { وهذا لِشُرَكَائِنَا } فكانوا إذا سقط في
نصيب الله شيء من نصيبها التقطوه ، أو في نصيبها شيء من نصيبه تركوه وقالوا : إنّ
الله غنيّ عن هذا ، كما قال تعالى { فَمَا كَانَ لِشُرَكَائِهِمْ فَلاَ يَصِلُ
إِلَى الله } أي لجهته { وَمَا كَانَ لِلَّهِ فَهُوَ يَصِلُ إلى شُرَكَائِهِمْ
سَاءَ } بئس { مَا يَحْكُمُونَ } حكمهم هذا .
136. (Dan mereka memperuntukkan) orang-orang kafir Mekah
(bagi Allah satu bagian dari apa yang telah diciptakan)-Nya (yaitu berupa
tanaman) hasil lahan (dan ternak sebagai bagian) yang mereka infakkan untuk
tamu-tamu dan orang-orang miskin dan juga satu bagian lainnya untuk
sesembahan-sesembahan mereka yang mereka berikan kepada para juru kuncinya (lalu
mereka berkata sesuai dengan prasangka mereka, "Ini untuk Allah) dengan dibaca
fatah dan damah huruf zai-nya (dan ini untuk berhala-berhala kami.") maksudnya
apabila ada sesuatu yang terjatuh dari bagian untuk sesembahan mereka, mereka
berani mengambilnya kembali. Tetapi apabila ada sesuatu yang terjatuh, dari
bagian untuk Allah mereka membiarkannya kemudian mereka berkata, "Sesungguhnya
Allah tidak membutuhkan ini." Demikianlah sebagaimana yang diungkapkan dalam
firman-Nya berikut ini: (Maka sajian-sajian yang diperuntukkan bagi
berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah) (dan sajian-sajian yang
diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka.
Amat buruklah) amat jeleklah (apa yang mereka tetapkan) yakni keputusan hukum
mereka itu.
{ وكذلك } كما زين لهم ما ذكر {
زَيَّنَ لِكَثِيرٍ مِّنَ المشركين قَتْلَ أولادهم } بالوأد { شُرَكَاؤُهُمْ } من
الجنّ . بالرفع فاعل ( زَيَّن ) ، وفي قراءة ببنائه للمفعول ورفع «قتل» ونصب
الأولاد به وجر شركائهم بإضافته ، وفيه الفصل بين المضاف والمضاف إليه بالمفعول ،
ولا يضرّ ، وإضافة القتل إلى الشركاء لأمرهم به { لِيُرْدُوهُمْ } يهلكوهم {
وَلِيَلْبِسُواْ } يَخْلطوا { عَلَيْهِمْ دِينَهُمْ وَلَوْ شَاءَ الله مَا
فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ } .
137. (Dan demikianlah) sebagaimana telah menjadi
kebiasaan mereka apa-apa yang telah disebutkan itu (telah menghiasi kebanyakan
orang-orang musyrik memandang baik membunuh anak-anak mereka) dengan cara
mengubur mereka hidup-hidup (karena hasutan sesembahan-sesembahan mereka) yang
terdiri dari makhluk jin. Dengan dibaca rafa' sebagai fa'il dari fi'il zayyana;
dan menurut suatu qiraat dengan dibaca bina maf'ul serta Lafal qatla dibaca
rafa', dan dibaca nashab Lafal al-awlaad, berdasarkan bacaan ini Lafal
syurakaaihim dibaca jar dengan mengidhafatkannya kepada Lafal al-qatlu; dengan
demikian berarti ada fashal/pemisah antara mudhaf dan mudhaf ilaih yang
dipisahkan oleh maf'ul, hal ini tidak mengapa, sebab mengidhafatkan Lafal
al-qatlu kepada Lafal syurakaa karena merekalah pada hakikatnya yang
melakukannya melalui bujukan mereka (untuk membinasakan mereka) untuk
memusnahkan mereka (dan untuk mengaburkan) dengan mencampur-adukkan (bagi mereka
agamanya. Dan kalau Allah menghendaki niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan).
{ وَقَالُواْ هذه أنعام
وَحَرْثٌ حِجْرٌ } حرام { لاَّ يَطْعَمُهَا إِلاَّ مَن نَّشَاءُ } من خَدَمَة
الأوثان وغيرهم { بِزَعْمِهِمْ } أي لا حجة لهم فيه { وأنعام حُرِّمَتْ ظُهُورُهَا
} فلا تركب كالسوائب والحوامي { وأنعام لاَّ يَذْكُرُونَ اسم الله عَلَيْهَا } عند
ذبحها بل يذكرون اسم أصنامهم ونسبوا ذلك إلى الله { افتراء عَلَيْهِ سَيَجْزِيهِم
بِمَا كَانُواْ يَفْتَرُونَ } عليه .
138. (Dan mereka mengatakan, "Inilah binatang ternak dan
tanaman yang dilarang) yang diharamkan (tidak boleh memakannya kecuali orang
yang kami kehendaki") yaitu para pelayan berhala-berhala dan lain-lainnya
(menurut anggapan mereka) artinya mereka tidak punya alasan lagi dalam masalah
ini (dan ada binatang ternak yang diharamkan menungganginya) maka ternak-ternak
itu tidak boleh dinaiki, seperti hewan sawaib dan hewan hawami (dan binatang
ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah atasnya) di kala menyembelihnya
melainkan menyebut nama berhala-berhala mereka kemudian mengaitkan hal itu
kepada Allah (semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah
akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan) sebagai
balasannya.
{ وَقَالُواْ مَا فِى بُطُونِ
هذه الأنعام } المحرّمة وهي السوائب والبحائر { خَالِصَةٌ } حلالٌ { لِّذُكُورِنَا
وَمُحَرَّمٌ على أزواجنا } أي النساء { وإِنْ يَكُنْ مَيْتَةٌ } بالرفع والنصب مع
تأنيث الفعل وتذكيره { فَهُمْ فِيهِ شُرَكَاءُ سَيَجْزِيهِمْ } الله { وَصْفَهُمْ }
ذلك بالتحليل والتحريم أي جزاءه { إِنَّهُ حَكِيمٌ } في صنعه { عَلِيمٌ } بخلقه
.
139. (Dan mereka mengatakan, "Apa yang dalam perut
binatang ini) yaitu ternak yang diharamkan untuk dimakan seperti ternak sawaib
dan ternak bahair (adalah khusus) dihalalkan (untuk pria kami dan diharamkan
atas wanita kami") yakni haram untuk perempuan-perempuan kami (dan jika yang
dalam perut itu dilahirkan mati) dengan dibaca rafa` dan nashab serta fi`il
dita`nitskan atau ditadzkirkan (maka pria dan wanita sama-sama boleh memakannya.
Kelak akan membalas mereka) yakni Allah (terhadap ketetapan mereka) berupa
pembelaan azab atas penghalalan dan pengharaman ini (Sesungguhnya Allah Maha
Bijaksana) dalam ciptaan-Nya (lagi Maha Mengetahui) tentang
makhluk-Nya.
{ قَدْ خَسِرَ الذين قَتَلُواْ
} بالتخفيف والتشديد { أَوْلاَدَهُمْ } بالوأد { سَفَهاً } جهلاً { بِغَيْرِ عِلْمٍ
وَحَرَّمُواْ مَا رَزَقَهُمُ الله } مما ذكر { افتراء عَلَى الله قَدْ ضَلُّواْ
وَمَا كَانُواْ مُهْتَدِينَ } .
140. (Sesungguhnya rugilah orang-orang yang membunuh)
dengan dibaca takhfif dan tasydid (anak-anak mereka) dengan mengubur mereka
hidup-hidup (karena kebodohan) karena ketidakmengertian mereka (lagi tidak
mengetahui dan mereka mengharamkan apa yang Allah telah memberi rezeki kepada
mereka) yaitu apa-apa yang telah disebutkan (dengan semata-mata mengada-adakan
terhadap Allah. Sesungguhnya mereka telah sesat dan tidaklah mereka mendapat
petunjuk.)
Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambar(Cara Download) kalau Di hp, Geser kebawah. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini.
Silahkan Bagikan Artikel ini
Related Posts :